Banyak
muslim memilih untuk menghabiskan waktu perjalanan di dalam kereta dengan
membaca Alquran. Hal ini menjadi fenomena baru di kalangan umat Islam Ibukota.
Di
pagi itu bulan Ramadan, Wahyu memulai harinya dengan menempuh perjalanan dari
Tangerang ke Jakarta. Menggunakan Commuter Line, pria yang tinggal di Tangerang
ini sedianya sedang berangkat bekerja.
Ketika
berada di dalam Commuter Line, pria ini kemudian mengeluarkan Alquran berukuran
kecil. Sembari menjaga keseimbangan dalam posisi berdiri dalam kereta yang agak
sesak, Wahyu membuka Alquran tersebut.
Matanya
terus tertuju pada Alquran yang ada di genggaman tangannya. Dia memang telah
terbiasa membaca Alquran di ruang publik dan aktivitas tersebut sudah menjadi
kebutuhannya.
"Jika
kita sudah membutuhkannya, kita akan selalu rindu untuk membacanya," ujar
Wahyu, dikutip Dream dari laman kemenag.go.id, Kamis, 9 Juli 2015.
Kegiatan
serupa juga dilakukan oleh Arief. Pria yang bekerja di sebuah lembaga pengawas
keuangan ini mengaku sudah terbiasa membaca Alquran di fasilitas umum.
"Saya
biasanya baca Alquran saat berangkat dan pulang kerja. Saya rasa ini lebih
bermanfaat daripada cuma main game
atau dengerin
musik," ujar dia.
Wahyu
dan Arief merupakan contoh kecil dari sebagian muslim yang memilih membawa
Alquran dan membacanya di ruang publik. Tetapi, ada juga sebagian muslim yang
membaca Alquran melalui aplikasi yang terpasang di telepon pintar mereka.
Menanggapi
fenomena ini, Kepala Seksi Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam Kementerian
Agama, Jamaluddn Marky, mengatakan hal ini merupakan kebiasaan bagus yang mulai
muncul di Indonesia. Menurut dia, fenomena ini mirip dengan yang biasa terjadi
di kawasan Timur Tengah.
"Hal
semacam ini sebetulnya merupakan pemandangan sehari-hari di Timur Tengah, tidak
hanya di bulan suci Ramadan, tapi juga biasanya ramai saat menjelang
ujian," ujar Jamaluddin.
Jamaluddin
mengakui mungkin tren ini hanya akan ada selama bulan Ramadan. Sehingga dia
berharap aktivitas ini berlanjut dan semakin marak di bulan-bulan selain
Ramadan. Dia juga berpesan agar mereka tetap menjaga adab ketika membaca
Alquran.
"Jangan
sampai perbuatan baik itu mengganggu sesama penumpang, misalnya dengan suara
keras atau membawa Alquran ukuran terlalu besar. Perhatikanlah adab membaca
Alquran, karena Alquran adalah kalam Allah Yang Maha Suci," ungkap dia.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat isteri &
anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”