Sabtu, 19 September 2015

✿ Begini Cara Berpuasa di Kutub.


Ada dua pendekatan mengenai bagaimana puasa di kutub. Agama Islam dikenal sebagai agama yang tidak menyebabkan kesulitan atau beban di luar kemampuan penganutnya. Kemudahan dan memfasilitasi adalah karakter utama dari Islam.

Saat bulan Ramadan, seorang muslim diwajibkan untuk berpuasa saat mulai terbit fajar hingga terbenam matahari. Tetapi, di beberapa tempat dengan keadaan yang sulit, misalnya saja siang yang lebih lama ketimbang malam, syarat untuk waktu puasa itu dinilai berat.

Untuk itu Islam memiliki solusi dan pemecahannya. Menurut DR. Abdul Manan, seorang pemuka agama di Islam Society of Northern Finland, ada dua cara pemecahan terkait menentukan waktu sahur dan berbuka.

Menurut DR. Abdul Manan, seorang pakar lulusan dari Mesir, mengatakan jika lama siangnya lebih dari 18 jam maka seseorang dapat mengikuti waktu Mekah atau Madinah. Tetapi ada pula yang mengatakan untuk mengikuti waktu dari negara muslim terdekat.

"Tetapi ada pendapat lain dari cendekiawan asal Arab Saudi yang mengatakan panjang atau pendeknya waktu, ikutilah waktu tempat kamu berada," ungkapnya.

DR. Muzammil Siddiqi, mantan presiden Islamic Society of North America menambahkan, muslim yang terletak di dekat Kutub Utara atau Kutub Selatan mengalami waktu yang berat.

Itu karena posisi matahari yang saat di Kutub Utara dan Selatan, yang tidak biasa. Matahari terkadang berada di bawah 90 derajat Utara turun ke 60 derajat Utara dan 90 derajat selatan naik ke 60 derajat Utara. Selain itu, panjang dan pendeknya dipengaruhi oleh musim panas atau musim dingin.

Oleh karena itu, Siddiqi mengambil jalan tengah dengan berlandaskan pada ayat di Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi : "Ällah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapatkan pahala (dari kebajikan) yang dikerjadikannya dan dia mendapat siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya..."

Sumber : onislam.net, bbc.com



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

✿ Setelah 85 Tahun, Akhirnya `Hagia Sophia` Senandungkan Alquran.


Hagia Sophia merupakan bangunan terkenal di Istanbul, Turki. Sebelum dijadikan museum, gedung itu dulunya difungsikan sebagai gereja. Sebelum akhirnya diubah fungsi sebagai masjid.

Untuk pertama kalinya, dalam 85 tahun terakhir, ayat suci Alquran dikumandangkan dari Museum Hagia Sophia atau Aya Sofia. Ayat-ayat suci Alquran itu dilantunkan pada Jumat pekan lalu, dalam rangkaian acara sebuah pameran kesenian kaligrafi.

Hagia Sophia merupakan bangunan terkenal di Istanbul, Turki. Sebelum dijadikan museum, gedung itu dulunya difungsikan sebagai gereja. Sebelum akhirnya diubah fungsi sebagai masjid.

Gedung megah ini dibangun pada abad ke enam, sebagai gereja pada Kekaisaran Bizantium Kristen. Ketika pasukan Ottoman di bawah Mehmet II menaklukkan kota pada tahun 1453, bangunan ini diubah menjadi masjid.

Menara Islam dibangun di sekitar kubah Bizantiumnya. Haga Sophia berfungsi sebagai masjid sampai runtuhnya Kekaisaran Ottoman, ketika di pertengahan 1930-an otoritas negara Turki modern di bawah pimpinan Mustafa Kemal Ataturk. Haga Sophia kemudian dijadikan museum.

Dan Jumat 10 April 2015 itu, ayat suci Alquran dikumandangkan oleh Ali Tel, imam Masjid Ahmed Hamdi Akseki. Seremoni pembukaan acara tersebut dihadiri oleh sejumlah petinggi Turki, termasuk Badan Urusan Agama Turki, Mehmet Gormez.

Pameran yang digelar di Hagia Sophia itu menampilkan berbagai kaligrafi yang dibuat sebagai tanda cinta kepada Nabi Muhammad. Pameran itu akan berlangsung hingga 8 Mei mendatang.

(Sumber : Emirates 14l7



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

✿ Temuan Pohon Berusia 1400 Tahun, Saksi Pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Pendeta Kristen Bahira.


Pohon Sahabi merupakan saksi bisu pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Biarawan Kristen bernama Bahira. Setelah 1400 tahun berlalu,  pohon ini ditemukan masih hidup di padang pasir utara Yordania. Pohon Sahabi atau disebut juga dengan pohon yang diberkati  tetap tumbuh kokoh di tengah ganasnya gurun Yordania.

Pohon Sahabi kembali ditemukan oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad dan otoritas pemerintah Yordania. Mereka menemukan referensi dari  teks-teks yang ditemukan di Royal Archives ketika memeriksa arsip negara. Jika dirunut dari naskah-naskah tua tersebut, kemungkinan besar tempat terjadinya pertemuan Bahira dan Muhammad adalah di gurun Yordania.

Ia kemudian memanggil beberapa ulama terkenal termasuk Syekh Ahmad Hassoun, Mufti Besar Suriah, yang kemudian berhubungan dengan Pangeran Ghazi. Berdasarkan pengamatan mereka, memang benar pohon tua tersebut yang disebutkan dalam catatan Bahira.Pohon tersebut saat ini dilestarikan oleh pemerintah Yordania. Sekeliling pohon ini dilindungi pagar logam dan gerbang serta keberadaannya dipantau secara rutin. 

Keberadaan pohon ini memang cukup unik dan dinilai tidak cocok tumbuh dengan lingkungan sekitarnya. Pasalnya lingkungan sekitar pohon merupakan tanah kering dan sangat gersang, sementara pohon Sahabi menjadi satu-satunya pohon yang tumbuh dengan daun yang hijau subur. Kondisi ini menentang kegersangan dan ketiadaan warna dari lingkungan sekitar pohon. Meskipun kekuatan matahari tengah gurun yang sangat terik, namun akan terasa teduh ketika berada di bawah pohon ini. 

Pohon yang 'kesepian' ini dipercaya sebagai saksi pertemuan biarawan Kristen bernama Bahira dengan Nabi Muhammad. Tiga manuskrip kuno yang ditulis oleh Ibn Hisham, Ibn Sa'd al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari menceritakan tentang kisah Bahira yang bertemu dengan bocah kecil calon rasul terakhir. Saat itu Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun. Ia menyertai pamannya Abu Thalib dalam perjalanan untuk berdagang ke Suriah.

Bahira tinggal di  Busra, selatan Suriah. Ia adalah pendeta yang semangat mencari siapa yang akan menjadi Nabi terakhir sesuai yang digambarkan oleh kitabnya yang dipercayainya. Pada suatu hari Ia melihat kafilah pedagang Arab yang akan berdagang ke Suriah. Bahira telah mendapat firasat kalau ia akan bertemu dengan sang nabi terakhir. Dari rombongan tersebut ia melihat pemuda kecil yang memiliki ciri-ciri yang digambarkan. 

Bahira kemudian mengundang kafilah dalam sebuah perjamuan. Semua anggota kafilah menghadiri pesta kecuali anak yang Ia tunggu-tunggu. Ternyata masih ada satu anggota rombongan yang tidak ikut masuk ke tempat Bahira. Muhammad kecil diminta menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta.

Bahira takjub menyaksikan cabang pohon tersebut merunduk untuk melindungi sang pemuda. Bahira pun meminta agar bocah kecil tersebut diajak berteduh dan bersantap. Konon, segumpal awan memayungi Muhammad ke manapun ia pergi. Dia menanyai anak itu dan menyimpulkan bahwa Dia adalah utusan terakhir dijelaskan dalam Alkitab. Bahira meyakinkan paman anak itu yakni Abu Thalib untuk kembali ke Makkah, karena orang-orang Yahudi juga tengah mencari Muhammad SAW untuk menyakiti.

Setelah berselang 1400 tahun kemudian, pohon yang pernah meneduhkan Muhammad itu masih berdiri tegak, menjadi satu-satunya pohon yang berhasil hidup di tengah gurun. Pohon ini secara ajaib diawetkan oleh Allah untuk waktu yang panjang. Namun siapapun masih bisa menyentuh dan berlindung di bawah cabangnya yang senantiasa rimbun.




Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

Jumat, 18 September 2015

✿ Melihat Zahrani, Kawasan Wisata Kebun Kurma di Madinah


Salah satu tempat yang banyak dikunjungi jemaah haji sebagai destinasi wisata di sela-sela ibadah adalah kawasan Kebun Kurma Zahrani yang terletak di kota Madinah.

Salah satu tempat yang banyak dikunjungi jemaah haji sebagai destinasi wisata di sela-sela ibadah adalah kawasan Kebun Kurma Zahrani yang terletak di kota Madinah.

Berbeda dari bagian kota Madinah lainnnya, teriknya matahari dan udara panas tak terasa di Kebun Kurma Zahrani lantaran ternaungi oleh rindangnya pepohonan kurma. Ada sensasi berbeda yang bisa dinikmati para jemaah saat berkunjung ke tempat ini.

Ketika kaki melangkah menyusuri kebun kurma, mata pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan pohon-pohon kurma yang tinggi menjulang dan kekar dengan dahan melambai-lambai. Kian menambah kesejukan di area kebun yang cukup luas itu.

Deretan spanduk-spanduk yang menjelaskan tentang beragam jenis kurma dan manfaatnya dipasang di sisi kiri jalan perkebunan.

Setidaknya ada 250 jenis kurma yang dihasilkan dari perkebunan Zahrani. Pohon-pohon kurma di sini memiliki usia yang beragam, mulai dari 90 tahun hingga 35 tahun. Beberapa pohon ditempeli nama kurma, usia, dan berat produksi kurma yang dihasilkan.

Di salah satu sisi perkebunan ini terdapat pula sebuah air terjun mungil nan cantik. Air bening yang mengalir 24 jam nonstop dari sumber air itu membasahi lahan-lahan kurma sehingga tetap basah dan segar. Sumber air buatan itu dihasilkan dari pengeboran air sedalam 300 meter.

Menariknya, pihak pengunjung juga bisa menyantap kurma langsung di kebun ini. Pihak pengelola Kebun Zahrani menyediakan beragam jenis kurma yang sudah dikemas ke dalam kantong.

Untuk pengunjung yang ingin belanja oleh-oleh, pengelola perkebunan juga menyediakan pasar kurma mini. Pasar yang tepat berada di tengah-tengah perkebunan itu menjajakan aneka kurma, cokelat, dan manisan dengan harga variatif.

Di penghujung kunjungan, biasanya para jemaah akan dijamu segelas minuman teh khas Arab Saudi yang beraroma harum dan nikmat rasanya.

(Sumber : Kemenag.go.id)



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.


¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

Kamis, 17 September 2015

✿ Haji `Kehormatan` untuk Keluarga Korban Tragedi Mekah.


Saudi menjadikan dua anggota keluarga korban tragedi Mekah sebagai tamu kehormatan dan bisa bebas berhaji pada tahun depan.

Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz menyatakan turut berduka cita atas tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram. Raja Salman dan seluruh pejabat kerajaan Arab Saudi menyatakan bertanggungjawab atas terjadinya tragedi Mekah tersebut.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Raja Salman telah memerintahkan pemberian akses khusus kepada jemaah dan keluarganya yang menjadi korban tragedi tersebut. Perintah tersebut tersebar di sejumlah media.
"Bagi jemaah yang wafat, maka dua orang keluarganya akan diundang untuk berhaji sebagai tamu kehormatan pada musim haji 1437 Hijriyah," tulis pengumuman tersebut, dikutip dari al-madina.com.sa, Rabu, 16 September 2015.

Bagi jemaah yang mengalami luka, Raja Salman menjadikan mereka sebagai tamu kehormatan. Para korban luka diperbolehkan berhaji secara gratis baik tahun ini maupun tahun depan.

"Sementara bagi keluarga korban yang terluka, diberikan visa khusus agar dapat mengunjungi dan merawat mereka selama masa haji yang masih tersisa hingga dapat kembali ke negaranya," tulis pengumuman itu.



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

Selasa, 15 September 2015

✿ Dimanakah Jemaah Haji yang Meninggal Di Tanah Suci Dimakamkan?


Menunaikan ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalankan umat ketika sudah mampu.  Setiap tahun pasti selalu ada jemaah yang meninggal di Arab Saudi saat pelaksanaan haji berlangsung.

Menurut aturan, jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci tidak boleh dibawa pulang dan harus dimakamkan di sana. Lantas kemana kah para jemaah asing ini akan makamkan, mengingat begitu banyaknya orang yang meninggal setiap tahun saat pelaksanaan ibadah berlangsung.

Ternyata jemaah asing yang meninggal saat pelaksanaan haji akan dikuburkan di pemakaman umum yang bernama Soraya. Berbeda dengan lokasi pemakaman di tanah air yang sarat dengan kesan angker, di sini justru menunjukan kesan biasa saja. Makam yang ada tidak diberi nisan dan hanya ditandai dengan bongkahan batu

Pemakaman Soraya berada di pinggiran kota Mekkah, sekitar 4 kilometer ke arah Masjid Ja'ronah atau sekitar 20 kilometer utara Makkah. Luasnya mencapai empat hektare persegi dan hanya dikhususkan bagi jenazah asing yang melaksanakan haji dan umrah.  Pemakaman Soraya yang telah berusia sekitar 10 tahun itu dikelilingi oleh bukit cadas di samping jalan lintas dari Ja'ronah menuju Makkah.

Ternyata setiap liang lahat yang sudah  berusia tiga tahun akan ditambah lagi dengan jenazah yang baru. Hal ini dilakukan karena keterbatasan lahan untuk pemakaman. Jika ada jamaah yang meninggal, maka petugas akan membongkar kuburan yang usianya sudah tiga tahun. Jika ternyata tubuh jenazah yang ada masih utuh, maka maka akan digali lagi dibawahnya untuk menanamnya lebih dalam agar jenazah yang baru dapat ditempatkan di atasnya.

Pada sisi lain makam, diberi barisan potongan tiang menyerupai paralon berdiri tegak setinggi sekitar setengah meter di atas tanah sebagai tanda bahwa di bawahnya telah ada kerangka atau jenazah manusia.

Menurut petugas makam, di sini pihak keluarga akan sangat susah menemukan makam keluarganya. Biasanya peziarah hanya mengetahui koordinat tempat almarhum. Dan sama sekali tidak ada tanda khusus tertentu sebagai bukti  bahwa anggota keluarganya itu dimakamkan di liang tertentu.

Jika keluarga ingin mendoakan almarhum, maka dianjurkan untuk berdoa dan diarahkan ke sektor yang telah ditetapkan sesuai catatan pemakaman. 

Berbeda dengan jemaah asing, jemaah yang berasal dari Medinah yang meninggal akan dimakamkan di pemakaman Ba'qi. Pemakaman ini memang khusus untuk warga di sana yang meninggal saat melaksanakan haji


Sementara itu Kementerian Haji Arab Saudi memperkirakan jumlah jamaah haji tahun 1436 H/ 2015 M sebanyak 1.355.000 jamaah mancanegara dan 48.000 jamaah domestik. Sedangkan kuota untuk jemaah haji Indonesia yakni berjumlah 211.



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

;