Rabu, 30 September 2015

✿ Inilah Tempat Eksekusi Hukum Pancung di Saudi.


Mayoritas Muslim tentu pernah mendengar sekaligus memahami istilah Qisas. Qisas adalah prinsip hukum yang mensyaratkan pembalasan setara. Contohnya, dalam kasus pembunuhan, jika seseorang membunuh korbannya hingga mati maka si pelaku harus dihukum mati pula.

Qisas diterapkan oleh negara-negara yang memberlakukan syariat Islam. Salah satunya adalah Arab Saudi. Di Arab Saudi bahkan ada satu tempat khusus yang memang disediakan untuk pelaksanaan Qisas atau eksekusi mati dengan cara memenggal kepala.

Adalah Masjid Qisas. Masjid ini terletak di Balad Jeddah, berhadapan langsung dengan Departemen Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi. Lokasinya tepat di antara Jalan Bagdadiyah, Jalan Syeikh Al Juffali dan Jalan Madinah.

Meski digunakan sebagai tempat Qisas, tempat ini sama sekali tak terkesan menyeramkan. Tak jauh berbeda dengan masjid kebanyakan, pelataran parkir masjid ini bahkan kerap digunakan anak-anak sebagai arena bermain.

Dahulu tempat ini bernama Masjid Syeikh Ibrahim Al-Juffali. Konon, nama tersebut diambil dari nama Syeikh Ibrahim, seorang warga Jeddah kaya raya yang membangun masjid itu.

Meski secara umum tak menyeramkan, ada satu sudut masjid yang menjadi lokasi eksekusi mati atau hukuman pancung. Posisinya persis di samping masjid. Luasnya tak seberapa bahkan terbilang kecil kurang lebih 25 meter persegi dan berlantai keramik.

Kabarnya, eksekusi mati di tempat tersebut biasanya dilakukan secara terbuka setelah salat Jumat. Warga sekitar bisa menyaksikan langsung seorang terpidana dipenggal hingga mati dengan leher terpisah dari tubuh.

Begitu kepala terpenggal, lantai di sana akan langsung disiram dan dibersihkan. Dalam sekejap tempat tersebut kembali bersih seperti tak terjadi apa-apa. Jenazah langsung dibersihkan dan disalatkan di Masjid Qisas sebelum akhirnya dimakamkan.

(Berbagai sumber)



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’

✿ Tempat Ini Sama Mulianya dengan Kabah.


Selain Kabah, bangunan lain yang juga disucikan oleh umat Islam adalah Hijr Ismail. Hijr Ismail berada di sebelah utara bangunan Kabah, berbentuk setengah lingkaran dan dibangun langsung oleh Bapak para Nabi, Nabi Ibrahim AS.

Hijr Ismail masih berada dalam kompleks Masjid Al-Haram. Tempat ini diyakini sebagai tempat yang multazam untuk berdoa. Artinya, segala permohonan yang dipanjatkan di tempat ini dijamin akan dikabulkan Allah SWT.

Konon, berdoa di tempat ini sama mulianya dengan berdoa di dalam Kabah. Adapun berdoa atau beribadah di Hijr Ismail hukumnya Sunnah. Mengenai kemuliaan tempat ini, bahkan Rasulullah SAW pun pernah menegaskannya.

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari istri Rasulullah, Aisyah RA ingin sekali memasuki Kabah dan beribadah di dalamnya. Lalu, Rasul memerintahkan pada Aisyah untuk beribadah di Hijr Ismail saja dan tidak perlu ke dalam Kabah. Sebab, salat atau beribadah di Hijr Ismail sama dengan di dalam Kabah.

Hijr Ismail dilingkari oleh tembok lebar bernama Al-Hathimu. Dahulu di sinilah Nabi Ibrahim AS mengajak istrinya, Hajar dan putranya Ismail AS berteduh dari panas matahari.

Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail telah membangun Kabah secara sempurna termasuk Hijr Ismail di dalamnya. Setelah beberapa generasi, dinding Kabah sempat roboh akibat bencana kebakaran dan banjir yang pernah melanda.

Pada tahun 606 M, sebelum Rasul lahir, kaum Quraisy merobohkan sisa dinding Kabah lalu memperbaikinya kembali. Namun karena kekurangan dana yang halal untuk menyempurnakan pembangunan, akhirnya mereka sepakat untuk mengeluarkan bagian bangunan Hijr Ismail dan sebagai gantinya mereka membangun dinding pagar sebagai tanda bahwa Hijr termasuk bagian dalam Kabah.

Hal ini dilakukan semata-mata karena mereka menahan diri untuk menggunakan dana haram dalam proses pembangunan Kabah. Kaum Quraisy tak ingin menerima biaya dari hasil pelacuran, riba jual beli atau dana dari menzalimi seseorang.

Kisah pembangunan Kabah dan Hijr Ismail ini bahkan tersurat dalam hadits Rasulullah SAW. Dalam hadits diriwayatkan, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasul mengenai dinding Hijr Ismail. "Apakah ia bagian dari rukun suci?" Nabi menjawab : "Betul". Kemudian Aisyah bertanya lagi : "Mengapa mereka tidak memasukkan sekalian sisanya ke Kabah?" Nabi menjawab : "Sebab kaummu kekurangan dana." (HR Nasa'i)

Kini, Hijr Ismail hampir selalu dipenuhi jemaah terutama saat musim haji dan umrah. Para jemaah berbondong-bondong ingin melakukan salat, berdoa, dan berzikir di tempat ini. Namun, setiap menjelang azan salat fardu, para penjaga Hijr Ismail akan 'mensterilkan' tempat ini dari para jemaah.

(Berbagai sumber)



Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’

;