Selain Kabah, bangunan lain yang juga disucikan oleh umat
Islam adalah Hijr Ismail. Hijr Ismail berada di sebelah utara bangunan Kabah,
berbentuk setengah lingkaran dan dibangun langsung oleh Bapak para Nabi, Nabi
Ibrahim AS.
Hijr Ismail masih berada dalam
kompleks Masjid Al-Haram. Tempat ini diyakini sebagai tempat yang multazam untuk berdoa. Artinya, segala
permohonan yang dipanjatkan di tempat ini dijamin akan dikabulkan Allah SWT.
Konon, berdoa di tempat ini sama mulianya dengan berdoa di
dalam Kabah. Adapun berdoa atau
beribadah di Hijr Ismail hukumnya
Sunnah. Mengenai kemuliaan tempat ini, bahkan Rasulullah SAW pun pernah
menegaskannya.
Diriwayatkan bahwa
pada suatu hari istri Rasulullah, Aisyah RA ingin sekali memasuki Kabah dan
beribadah di dalamnya. Lalu, Rasul memerintahkan pada Aisyah untuk beribadah di
Hijr Ismail saja dan tidak perlu ke
dalam Kabah. Sebab, salat atau beribadah di Hijr Ismail sama dengan di dalam
Kabah.
Hijr Ismail dilingkari oleh
tembok lebar bernama Al-Hathimu.
Dahulu di sinilah Nabi Ibrahim AS mengajak istrinya, Hajar dan putranya Ismail
AS berteduh dari panas matahari.
Nabi Ibrahim dan Nabi
Ismail telah membangun Kabah secara sempurna termasuk Hijr Ismail di dalamnya. Setelah beberapa generasi, dinding Kabah
sempat roboh akibat bencana kebakaran dan banjir yang pernah melanda.
Pada tahun 606 M,
sebelum Rasul lahir, kaum Quraisy merobohkan sisa dinding Kabah lalu
memperbaikinya kembali. Namun karena kekurangan dana yang halal untuk
menyempurnakan pembangunan, akhirnya mereka sepakat untuk mengeluarkan bagian
bangunan Hijr Ismail dan sebagai gantinya mereka membangun dinding pagar
sebagai tanda bahwa Hijr termasuk bagian dalam Kabah.
Hal ini dilakukan semata-mata
karena mereka menahan diri untuk menggunakan dana haram dalam proses
pembangunan Kabah. Kaum Quraisy tak ingin menerima biaya dari hasil pelacuran,
riba jual beli atau dana dari menzalimi seseorang.
Kisah pembangunan
Kabah dan Hijr Ismail ini bahkan tersurat dalam hadits Rasulullah SAW. Dalam
hadits diriwayatkan, Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasul mengenai dinding
Hijr Ismail. "Apakah ia bagian dari rukun suci?" Nabi menjawab : "Betul". Kemudian Aisyah
bertanya lagi : "Mengapa mereka tidak memasukkan sekalian sisanya ke Kabah?"
Nabi menjawab : "Sebab kaummu kekurangan dana." (HR Nasa'i)
Kini, Hijr Ismail hampir selalu dipenuhi
jemaah terutama saat musim haji dan umrah. Para jemaah berbondong-bondong ingin
melakukan salat, berdoa, dan berzikir di tempat ini. Namun, setiap menjelang
azan salat fardu, para penjaga Hijr
Ismail akan 'mensterilkan' tempat ini dari para jemaah.
※ Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin.
¤ Salam sayang buat isteri &
anak tercinta :
‘Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah’